Selasa, 05 Februari 2013

pengertian DHCP


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.
Nomor DHCP Option Nama DHCP Option Apa yang dikonfigurasikannya
003 Router Mengonfigurasikan default gateway dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway merujuk kepada alamat router.
006 DNS Servers Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server
015 DNS Domain Name Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi “induk” dari DNS Server yang bersangkutan.
044 NetBIOS over TCP/IP Name Server Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server
046 NetBIOS over TCP/IP Node Type Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS.
047 NetBIOS over TCP/IP Scope Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP

Pengertian virus JPEG, HP/Smartphone, Worm Cabir

Pengertian virus JPEG, HP/Smartphone, Worm Cabir

-Virus JPEG:Selama ini file-file gambar GIF,JPG,JPEG,TIF,PIC,dan sebagainya,dinyatakan aman dari Virus.Namun sejalan dengan perkembangan virus dan teknik pemograman,hal ini atau persepsi ini sudah tidak berlaku lagi.

Virus baru jenis ini yang pertama kali disebarkan melalui Instant Messenger America Online.

Dalam kasus yang berbeda,sebuah gambar porno juga disebar milis-milis porno yang apabila dibuka akan menyebabkan gannguan pada sistem komputer.Namun sejauh ini gambar belum bisa dikategorikan virus karena tidak mampu untuk menggandakan atau menyebarkan dirinya.Meski demikian,gambar ini mengandung kode yang dapat menyebabkan komputer,bisa diambil alih oleh pihak lain atau sang pembuat gambar tersebut.

-Virus HP/Smartphone:MEskipun Virus yang menyerang handphone masih dipandang sebelah mata orang(alah kata-katanya) para analisis security.Tetapi Virus ini nantinya akan berkembang pesat dan menjadi masalah unuk semua orang.Contohnya saat pertama Virus Worm Melissa menyebar dan menjadi pusat perhatian dunia.

-Virus Worm Cabir:Virus yang ada di handphone ini adalah virus yang pertama ditemukan pertama kali.Meskipun sifatnya tidak merusak handphone yang terinfeksi via bluetooth ini.Cabir menyebar dalam bentuk file SIS.

Kamis, 31 Januari 2013

Macam Macam Software Aplikasi

Macam Macam Software Aplikasi


Macam Macam Software Aplikasi

Software aplikasi ada banyak sekali, namun kadang kala kita tak tahu termasuk jenis apa software aplikasi itu dan salah mengartikannya. Berikut Jenis – jenis software aplikasi :
Packaged Software : Software yang telah memiliki Copyright yang biasa dibutuhkan oleh user pribadi ataupun perusahaan. Contoh : Ms. Office 2007, Adobe Photoshop, dll
Custom Software : Software yang memiliki fungsi tertentu. Biasanya software ini dipesan oleh suatu perusahaan kepada programmer dengan fungsi yang biasa digunakan di perusahaan tersebut. contoh : Aplikasi Penerimaan siswa baru, dll
Web-based Software : software yang ada di website. pengguna atau user dapat menggunakannya dari komputer manapun yang terhubung ke Internet. Contoh : e-mail, web browser game , dll
Open Source software : software yang dapa kita gunakan, modifikasi dan mendistribusikannya ulang.
shareware : software yang memiliki copyright dan didistribusikan secara gratis dengan periode tertentu.
Freeware : software yang memiliki copyright dan gratis dapat kita pakai tapi kita tidak dapat memodifikasinya seperti open source.
Public – domain software : software yang memiliki copyright dan di donasikan untuk publik serta tidak dibatasi penggunaanya. Setiap orang dapat mengcopy dan mendistribusikannya ke orang lain. Contoh : GNU/Linux

Pengertian Motherboard

Pengertian Motherboard


Pengertian Motherboard adalah papan sirkuit utama dari komputer (personal computer). Motherboard juga dikenal dengan istilah mainboard, atau ada yang menyebut Mobo. Perusahaan komputer terkemuka dunia yaitu Apple memiliki istilah sendiri yaitu Logic Board. Jika kamu pernah melihat isi dalam Komputer, terdapat sebuah komponen yang berukuran lebih besar dari pada komponen lainnya, itulah yang disebut Motherboard.
Di motherboard terpasang berbagai jenis slot untuk menghubungkan dengan perangkat keras atau komponen-komponen komputer seperti prosesorRAMkartu grafis, Hard Drive atau hardisk, DVD Drive, Keyboard, mouse dan lain-lain. Pada dasarnya motheboard adalah komponen komputer yang membuat segala komponen di kompoter dapat bekerja bersama-sama.
Di bawah ini merupakan gambar motherboard
Pengertian Motherboard
Setiap Motherboard memiliki kumpulan chip dan yang mengendalikannya disebut sebagai chipset. Ketika sebuah motherboard baru dikembangkan, motherboard tersebut umumnya telah menggunakan chipset baru. Motherboard baru menawarkan kemampuan lebih efesien dan lebih cepat dari sebelumnya
Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian motherboard, semoga dapat menambah pengetahuan kamu dalam dunia komputer.

Cara Setting Jaringan Pada Topologi Bus

Cara Setting Jaringan Pada Topologi Bus


Topologi Bus merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
    collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
    satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
  • dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
  • Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  • TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  • TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
  • Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
    Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
  • Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
    Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card) Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel

b) Pemilihan Protocol Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.

Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
  • Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.

Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:

1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.

c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.

kegunaan RJ 45

kegunaan RJ 45




Konektor RJ-45 biasanya digunakan untuk kabel jaringan dan untuk aplikasi telephony. Ini juga digunakan untuk koneksi serial dalam kasus khusus.

Konektor RJ-45
BERIKUT GAMBAR RJ 45

Pinout untuk Ethernet

Meskipun digunakan untuk berbagai tujuan, RJ-45 Konektor mungkin paling sering digunakan untuk 10Base-T dan 100Base-TX koneksi Ethernet.

Pin #Ethernet 10BASE-T 
100BASE-TX
EIA / TIA 568A
EIA / TIA 568B atau AT & T 258A
1Transmit +Putih dengan jalur hijauPutih dengan garis oranye
2Transmit -Hijau dengan garis putih atau hijauOranye dengan garis putih atau oranye yang solid
3Menerima +Putih dengan garis oranyePutih dengan garis hijau
4N / ABiru dengan garis putih atau biru solidBiru dengan garis putih atau biru solid
5N / APutih dengan biru stripePutih dengan biru stripe
6Menerima -Oranye dengan garis putih atau oranye yang solidHijau dengan garis putih atau padat
7N / ACoklat putih dengan strip atau padat coklatCoklat putih dengan strip atau padat coklat
8N / ACoklat dengan garis putih atau coklat padat.Coklat dengan garis putih atau coklat padat.
Karena hanya dua pasang kabel di delapan pin RJ-45 konektor digunakan untuk membawa sinyal Ethernet, dan kedua10BASE-T dan 100BASE-TX menggunakan pin yang sama, sebuah kabel crossover dibuat untuk satu juga akan bekerja dengan yang lain.
Juga, harap dicatat bahwa sangat penting bahwa sepasang tunggal digunakan untuk pin 3 dan 6. Jika satu konduktor dari satu pasang digunakan untuk pin 3 dan konduktor dari pasangan lain digunakan untuk pin 6, kinerja akan menurunkan. Lihat gambar berikut.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Ethernet, periksa Charles Spurgeon Referensi Ethernet .

RJ-45 Pinout untuk Rocketport

Diagram berikut menunjukkan pinout untuk RJ-45 konektor digunakan pada kartu antarmuka serial tertentu Rocketport (diproduksi oleh Comtrol ).
PinNama / Keterangan
1Permintaan Untuk Kirim
2Data Terminal Ready
3Tanah
4Transmit data
5Menerima data
6Pembawa data Mendeteksi
7Data Set Ready
8Clear To Send

Pinouts untuk ISDN

Berikut ini adalah ISDN BRI U pinout port untuk router Cisco seri 750:
PinFungsi
1Tidak digunakan
2Tidak digunakan
3Tidak digunakan
4U antarmuka koneksi jaringan (ujung)
5U antarmuka koneksi jaringan (cincin)
6Tidak digunakan
7Daya (pass-through untuk S konektor)
8Tanah (pass-through untuk S konektor)

Diagram berikut menunjukkan pinout untuk RJ-45 konektor digunakan pada tertentu S / T interface ISDN. Untuk info lebih lanjut, lihat ANSI T1.605.
PinWarnaNama / Keterangan
1Putih / OranyeN / A
2JerukN / A
3Putih / HijauMenerima +
4BiruTransmit +
5Putih / BiruTransmit -
6HijauMenerima -
7Putih / Coklat-48VDC (opsional)
8Coklat-48VDC Kembali (opsional)

RJ45 dapat merujuk kepada:
  • Sebuahjack terdaftar konektor dan kabel pola yang digunakan untuk koneksi dari modem berkecepatan tinggi ke jaringan telepon menggunakan konektor modular mengetik 8P8C
  • Sebuah unkeyed konektur modulator 8p8c , sering ditemukan pada kabel Ethernet
Tag : kegunaan dari rj 45, jack rj 45 di gunakan untuk, konektor rj 45 biasa

Fungsi RAM Komputer ( Random acces memory )

Fungsi RAM Komputer ( Random acces memory )


Fungsi RAM Komputer ( Random acces memory )

RAM komputer ( Random Acces Memory ) adalah memory utama didalam sebuah komputer yang digunakan untuk media penyimpanan sementara saat komputer dalam keadaan hidup. RAM sering disebut sebagai memori utama komputer, Fungsi RAM adalah sebagai pendukung dan pelayan bagi prosesor dalam melakukan proses komputing. salah satu Hardware utama yang Harus ada untuk kelengkapan suatu rangkaian Hardware komputer.


besarnya kapasitas dan Kecepatan memory utama akan menjadi penentu bagi kelangsungan kinerja komputer, karena setiap proses dalam sistem komputer akan selalu melibatkan memori Utama sebagai Hardware yang melayani CPU.
RAM memiliki beberapa bagian utama, yaitu mulai dari :
  • PCB ( Printed Circuit Board )
papan utama RAM yang tersusun atas beberapa layer, pada setiap lapisan layer terpasang jalur / circuit untuk mengalirkan data ataupun sebagai tempat penyalur daya listrik. semakin luas penampang yang tersedia dalam merancang jalur, memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan akan membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya.
  • Contact Point
adalam bagian RAM yang berfungsi sebagai konektor ke Motherboard ,  terdiri atas beberapa titik dan di batasi oleh satu atau dua buah lekukan yang disebut sebagai NOTCH, lekukan ini berfungsi untk mencegah adanya kesalahan dalam pemasangan RAM pada motherboard.
  • DRAM ( Dynamic Random Access memory )
adalah komponen berbentuk kotak yang berwarna hitam terpasang pada PCB RAM, sebagai tempat menampung Data dalam kurun waktu yang singkat, dan harus di-refresh secara berkala ( Periodik ). bentuk dari DRAM sangat beragam.


jenis-jenis RAM
  1. RAM
  2. DRAM
  3. FPRAM
  4. EDO RAM
  5. SDRAM
  6. DR DRAM
  7. RDRAM
  8. DDR SDRAM
  9. DDR RAM
  10. DDR2 RAM
  11. DDR3 RAM