Cara Setting Jaringan Pada Topologi Bus
Labels: jaringan bus, setting jaringan, setting topologi bus, untuk topologi bus
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Topologi Bus merupakan topologi fisik
yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan
terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu
kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat
node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:- merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
- Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
- Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data). - Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti - Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
- dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan
mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk
jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang
terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server
maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam
sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua
jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan
dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial
menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan
listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir,
motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal
dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel
TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer
rate data maximum 10 mbps.Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel
10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat
mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan
sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan
diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
- Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
- TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
- TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan
tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan
komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan
dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada
motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah
menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat
dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan
harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang
tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin
tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun
selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong.
Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat
menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh
komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada
windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor- Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
- Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Apabila secara hardware semua telah
terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara
software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card) Penginstalan
driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan
tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari
sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan
driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan
adalah dengan cara:Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
- Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
- Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut
diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal
sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang
harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah
dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A.
Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas
jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling
awal yakni:a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan
dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan
telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.Dalam menu
network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan
pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat
penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari
berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan
berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita
masukkan.Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan
dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan
daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat
pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk
mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan
adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan
informasi secara lengkap.Pengujian dapat pula dilakukan dengan
menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows
Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan
informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari
gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah
10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang
lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah
C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan
komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan
utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas
yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah
ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay
from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas
perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas
pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah
untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar