Selanjutnya
konsep ini berkembang menjadi proses distribusi ( Distributed
Processing ). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani bebrapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap komputer.
Selanjutnya
ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringan sudah
mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi
antar komputer ( Peer to Peer System ) saja tanpa melalui kompuer pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal
dengan sebutan LAn ( Local Area Network ). Demikian pula ketiak Internet
muali diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri
maulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia
yang disebuat dengan istilah WAN ( Wide Area Network )
(infoitclub.wordpress.com/2009/10/15/sejarah-jaringan-lan/)
PRINSIP KERJA LAN
LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah system
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung. satu kompleks
gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas
komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media
komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Dari definisi diatas dapat
kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun
penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung
dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan.
Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga
penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub,
akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa
hub tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga
penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki
satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port
yang lain harus menunggu.Selain dengan kabel LAN bisa bekerja dengan
menggunakan wireless, berikut cara kerja wireless LAN.
Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared)
untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus
tergantung pada sambungan secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan
sebagai pembawa karena dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima.
Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang pembawa
sehingga bisa diextract pada ujung penerima.Data ini umumnya digunakan
sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang sedang
ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio
pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini
terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi
ditambahkan pada sinyal carrier.Multiple radio carrier bisa ada dalam
suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi interferensi satu
sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya.
Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi
dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN
tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut
access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed
menggunakan kabel standard.Sebuah access point bisa mensupport sejumlah
group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak antara seratus sampai
beberapa ratus kaki. Access point (atau antena yang terhubung pada
access point) biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat
juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki.
End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat
pada PC card pada notebook atau palmtop computer, atau sebagai card
dalam desktop computer, atau terintegrasi dalam hand-held computer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar